Pages

Kamis, 02 Juni 2011

Malas dan Hilang Motivasi

Beberapa hari yang lalu gw baca majalah. Eeh, nemu artikel yang pas sama kondisi gw saat ini (males kuadrat dan gak ada motivasi buat belajar). Padahal tanggal 30 mei 2011 udah mau ulangan akhir semester. Di bawah ini gw tulisin isi artikelnya tapi dengan sedikit editan.

Malas adalah keadaan tanpa motivasi. Nah, berarti kita perlu tahu dulu apa itu motivasi. Motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang ke arah atau tujuan tertentu dan menyebabkan kita terlibat dalam aktivitas tertentu secara terus menerus. Dalam kasus kali ini adalah motivasi untuk belajar.

Sebenarnya apa sih tujuan kita belajar? Ini menjadi kunci bagi kita untuk termotivasi (rajin) atau tidak termotivasi (malas) belajar. Kita harus menemukan dulu tujuan kita belajar, jika tujuan itu sangat diinginkan, sangat diimpi-impikan, maka tujuan itu akan menjadi penyemangat saat kita sedang tidak termotivasi.

Mengapa demikian? Karena motivasi yang paling kuat sesungguhnya adalah yag berasal dari diri sendiri (internal motivation). Sedangkan external motivation umumnya tidak bertahan lama. Contoh external motivation adalah: nanti kalau nilainya bagus dapet blackberry baru, kalau lulus dapet uang, kalau juara pasti di lirik sama si dia. Ini biasanya kurang bisa bertahan lama, kalau external motivation hilang, maka hilang pula motivasi kita. Misalnya si dia yang kita taksir ternyata naksir orang lain, nah, kita jadi gak punya motivasi lagi. Jadi lebih baik punya motivasi yang berasal DARI DALAM DIRI.

Gimana caranya? Milikilah tujuan belajar yang diinginkan. Misalnya: Pengen jadi orang terkenal karena suka kalau jadi rujukan orang lain. Kita bisa nempelin gambar orang-orang terkenal dikamar, sisakan sedikit di tengah ruang kosong, TEMPEL GAMBARMU. Setiap kali kehilangan motivasi, kita bisa melihat gambar itu, sehingga mengingatkan kembali pada tujuan belajar kita.

Untuk yang hilang motivasi belajarnya naik turun, secara konsep memang demikian sifat manusia, naik dan turun, rajin dan malas. Agar bisa bisa konsisten secara praktis kita bisa mengelola belajar dengan cara:
1.    Cara ngemil (belajarnya yg jadi cemilan bukan makanan). Jangan mati-matian membaca semua materi, tetapi belajar sedikit demi sedikit. Karena kerja otak tidak bisa dipaksa menerima semua informasi sekaligus.
2.    Memulai dari yang mudah. Otak memiliki kerja yang bertahap, satu persatu, dan kemudian menghubungkan dengan mengaitkan informasi satu dengan yang lain, kerja seperti ini butuh waktu dan kesabaran
3.    Berdoalah agar dihindarkan dari rasa malas. Kalo yang muslim bisa baca doa ini: Allahumma inni a'udzubikaminnal ajzi wal kaslan. Ya, Allah aku aku berlindung kepadamu dari kelemahan dan rasa malas.
Hal lain yang perlu diingat adalah: Jangan pernah berpikir tentang "kemalasan"
, karena pikiran malas akan menggerakkan kita untuk "kebiasaan menunda", kebiasaan menunda akan menggerakkan memiliki "karakter pemalas", karakter pemalas akan menyebabkan mendapat "takdir" tida keberhasilan.




0 comments:

Posting Komentar